Rusia, Indonesia dalam waktu dekat akan membeli tambahan Su-30MK2 senilai setengah miliar dolar , serta tank T-90S dan peluncur roket (BMR) "Tornado". Wakil Direktur Jenderal "Rosoboronexport "Kepala delegasi Rusia pada angkatan laut internasional dan pameran kedirgantaraan di Malaysia LIMA-2011 Victor Komardin. Menurut dia, negosiasi untuk pembelian telah dimulai.
Selain itu, wakil dari "Rosoboronexport", akan membahas ketentuan-ketentuan kontrak untuk pengadaan tank T-90S dan MRLS "Twister." Juga tidak menutup kemungkinan pengiriman ke Indonesia beserta helikopter Mi-17-35.
Kontrak untuk setengah miliar dolar mungkin diputuskan akhir tahun
Menurut surat kabar "Kommersant" , perjanjian untuk pasokan jet tempur Rusia telah disepakati di Jakarta pada hari pertama Pameran Internasional senjata LIMA-2011 di Malaysia . Sebagaimana dilaporkan dalam sebuah wawancara dengan Victor KomardinRIA "Novosti" , kontrak untuk pasokan mungkin akan ditandatangani sebelum akhir tahun ini.
Jumlah pasti dari kontrak tidak diketahui, tetapi negosiator dari Indonesia mengatakan bahwa Indonesia sanggup membayar lebih dari $ 500 juta. Pada gilirannya, kepada wartawan pada konferensi pers yang diadakan di pameran di Malaysia, bahwa jika kontrak ditandatangani, maka akan langsung mengisi buku pesanan sekitar setengah miliar dolar.
Rusia dan Indonesia telah menjadi mitra di bidang kerjasama teknik militer. sebelumnya pada tahun 2003 Indonesia menerima dua Su-30MK dan dua Su-27SKM. Pada tahun 2007, Indonesia membeli enam pesawat - tiga Su-27SKM dan Su-30MK2.
Selain itu, Rusia juga memasok sepuluh Mi-35 helikopter, 14 Mi-17 helikopter, 17 tank TMP-3F, 48 BTR-80A dan Kalashnikov AK 9000-102.
Sebagaimana dinyatakan pemerintah, pada tahun 2024 Indonesia berencana membeli 180 pesawat tempur untuk membuat sepuluh skuadron.
|
Selasa, 13 Desember 2011
proyeksi Kekuatan Militer Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)